Bupati Lambar Parosil Mabsus Sambut Kunker Ketua Komisi IV DPR RI Sudin

    Bupati Lambar Parosil Mabsus Sambut Kunker Ketua Komisi IV DPR RI Sudin
    Bupati Lambar Parosil Mabsus Sambut Kunker Ketua Komisi IV DPR RI Sudin

    Pemerintah Kabupaten Lampung Barat menerima Kunjungan Ketua Komisi IV DPR RI Sudin, SE., serta Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Kementerian Pertanian Ir. Dedi Junaedi, M.Sc. disambut Bupati Parosil dengan penen jagung bersama.

    Turut dihadiri oleh, Ketua DPRD Lampung Barat Edi Novial S.Kom., dan Anggota, Camat Air Hitam Andy Chahyadi SH. MA., Peratin dan masyarakat setempatSabtu (8/1/22), di Pekon Sri Menanti Kecamatan Air Hitam.

    Pada kesempatan itu Bupati Parosil menyampaikan kepada DPR RI Sudin serta Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Kementerian Pertanian Dedi Junaedi, bahwa ada permasalahan khusus di bidang pertanian yakni menurunnya produktifitas kopi di Kabupaten Lampung Barat.

    Sehingga Bupati Parosil meminta kepada Sudin selaku Ketua Komisi IV DPR RI dan Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Kementerian Pertanian Dedi Junaedi untuk mencarikan solusi mengenai permasalahan tersebut.

    "Pak Ketua Komisi IV DPR RI dan Pak Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Kementerian Pertanian Dedi Junaedi, di Lampung Barat ada permasalahan di bidang pertanian, yakni menurunnya produktifitas kopi yang itu menjadi perhatian khusus, ".ujar bupati lampung barat

    "Jadi saya mohon kiranya Pak Sudin dan Pak Dedi Junaedi dapat mencarikan solusi, ".lanjutnya

     Parosil menuturkan hal tersebut menjadi masalah serius jika tidak segera ditindaklanjuti, mengingat sebagian besar masyarakat di Lampung Barat mengantungkan hidup dengan berprofesi sebagai petani kopi.

    Karena mata pencarian masyarakat di Lampung Barat didominasi oleh petani kopi yang mencapai hingga 70%

     Menanggapi hal tersebut, Sudin selaku Ketua Komisi IV DPR RI yang juga Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Provinsi Lampung meminta Dinas Pertanian dan perkebunan Lampung Barat untuk melaporkan permasalahan tersebut kepada Kementerian Pertanian untuk segera ditindaklanjuti. 

    "Untuk permasalahan ini Pemerintah Darah Lampung Barat dalam hal ini melalui dinas Pertanian dan Perkebunan segera melaporkan permasalahn ini kepada Kementerian Pertanian."ujar ketua IV DPR RI

     Sementara, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Kementerian Pertanian Dedi Junaedi, menyatakan bahwa pihaknya telah menurunkan beberapa tim peneliti untuk meneliti terkait permasalahan tersebut. 

    " Dari penelitian beberapa tim tersebut ditemukan bahwa adanya penurunan pH tanah yang diakibatkan oleh kesalahan pemupukan oleh petani sehingga mempengaruhi produktifitas kopi." Ujar dedi junaedi

    "Kita sudah menurunkan beberapa tim untuk meneliti mengapa produktifitas kopi di Lampung Barat ini menurun, ternyata dari penelitian tersebut ditemukan adanya kesalahan dalam pemupukan, ".lanjut dedi junaedi

    "Sehingga kesalahan pemupukan itu menyebabkan turunya pH tanah yang itu menyebabkan menurunnya produktifitas dari kopi itu sendiri, ". Ujar dedi junaedi

    "Dari hal itu, Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan, Kementerian Pertanian Dedi Junaedi menyatakan pihaknya akan segera melakukan penelitian lanjutan untuk menangani persoalan tersebut."ujar dedi junaedi

    Masih lanjut dedi junaedi "Untuk solusi, sebelumnya kami akan segera melakukan penelitian lanjutan untuk masalah ini, ". tutup dedi junaedi

    Tri

    Tri

    Artikel Sebelumnya

    Pastikan Vaksinasi Itu Aman, Serda Martoyo...

    Artikel Berikutnya

    Tingkatkan Kemampuan Dasar Militer, Anggota...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Dukungan Ketua Muslimat NU Picu Isu Politik Balas Dendam
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami